Unit Khusus Paranormal BAKIN
Seperti juga Stargate Project DIA (AS) dan Troop 10003 KGB (Uni Soviet) pada era Perang Dingin, BAKIN memiliki unit khusus yang memonitor dinamika dunia yang sulit diterima akal manusia, baik fenomena aneh alam semesta maupun perilaku paranormal dan penghayatan keyakinan di masyarakat tercatat dengan baik dalam dokumen BAKIN. Unit ini sangat rahasia dan hanya dikenal dengan kode sandi: kamar xxx (maaf tidak dapat disebutkan disini), hanya sangat sedikit pimpinan BAKIN yang mengetahui unit khusus ini, bila anda kenal dengan pejabat BIN saat ini, hampir dapat saya pastikan bahwa mereka tidak tahu. Kehebatan unit khusus ini lebih dari sekedar kemampuan individu yang berada di dalamnya, melainkan juga mengendalikan tokoh-tokoh paranormal dan jawara dunia kebathinan dari Aceh hingga Papua.
Tidaklah mengherankan apabila berbagai fenomena penyimpangan urusan keyakinan dan penghayatan kepercayaan sangat mudah terbongkar oleh BAKIN, bahkan beberapa yang terkenal adalah bikinan BAKIN. Beberapa kasus yang belakangan ini sering mengemuka dengan fenomena aliran Gafatar, Nabi-Nabi palsu, penipuan oleh Ustadz selebriti, penipuan praktek-praktek perdukunan relatif jarang terjadi di era Orde Baru.
Ambil saja contoh aliran LDII yang sejak tahun 1970-an telah menjadi menjadi proyek intelijen dengan memanfaatkan kebodohan umat Islam yang kurang mendalami ilmu agama. Dengan bekal kemapuan ilmu agama, kepemimpinan, dan kharisma Nurhasan Ubaidah Lubis yang mengalami kesulitan telah dipantau BAKIN dan dibina untuk kepentingan politik nasional. Dari Nurhasan tersebutlah kemudian estafet kepemimpinan LDII dapat dikendalikan BAKIN pada era 1980an hingga akhir 1990an. Kepentingan tersebut adalah untuk menciptakan loyalis-loyalis kepada Pemerintah yang sepenuhnya dibawah kendali pimpinannya. Umat Islam Indonesia meski patuh pada ulama, namun juga banyak yang menolak untuk taqlid buta kepada pimpinan agama. Khususnya mereka yang sungguh-sungguh mendalami agama Islam di Timur Tengah tidak dapat dikendalikan Pemerintah. Organisasi agama Islam yang besar seperti NU dan Muhammadiyah tidak 100% dapat dikendalikan dan Pemerintahan Orde baru harus cerdik dan sangat hati-hati. Namun model Islam Jama'ah seperti LDII dapat 100% dikendalikan. Hal sama juga terjadi pada aliran-aliran yang dikenal radikal seperti mantan-mantan Darul Islam dan Negara Islam Indonesia. Semuanya berada dalam genggaman intelijen. Terjadinya sejumlah protes, konflik-konflik terbuka dengan aliran-aliran keyakinan (khususnya Islam) di era Orde Baru lebih disebabkan tidak mulusnya oper kendali dari senior dalam unit khusus BAKIN kepada juniornya, sehingga sejumlah aliran menjadi liar.
Apa yang saat ini masyarakat Indonesia lihat dan percaya memiliki kekuatan-kekuatan magis/ghaib dan lain sebagainya adalah 100% tipu daya untuk mengambil keuntungan material. Sementara pada level yang lebih tinggi adalah penggalangan masyarakat untuk diarahkan pada kepentingan tertentu yang hanya diketahui oleh para pimpinan gerakan tersebut. Polri pernah meniru BAKIN dengan ikut mendukung LDII yang pernah mengambil nama LEMKARI, bahkan sejumlah Jenderal Polisi bukannya melakukan penggalangan, malah ikut-ikutan percaya dengan ajaran Islam Jama'ah.
Bagaimana dengan Islam Liberal dan mereka yang mengikuti langkah perjuangan Ikhwanul Muslimin di Timur Tengah? Deteksi dini terhadap gerakan pengajian yang mengikuti model IM juga telah diinfiltrasi dengan baik oleh orang-orang BAKIN, bahkan ada yang menjadi unsur pimpinan. Namun seiring dengan perubahan politik dan keyakinan bahwa IM ala Indonesia adalah untuk kebaikan bangsa Indonesia, hal itu dibiarkan berkembang pesat sampai sekarang. Sedangkan Islam Liberal tidak terhindarkan karena cikal-bakalnya adalah pemberontakan terhadap dominasi pandangan tradisional atau Wahabi. Mereka yang saat ini menggerakkan Islam Liberal pada dasarnya mengalami kegamangan dalam perdebatan rasional dan tekstual Islam. Hal itu dalah kelanjutan dari pengaruh kekuatan rasio dan kemajuan pengkajian orientalisme di universitas universitas di Barat yang telah masuk ke Timur Tengah dan juga Indonesia, namun sesuai pengkajian intelijen gerakan Islam Liberal tidak akan pernah menjadi gerakan massa yang besar karena landasannya adalah kekuatan akal dan kreatifitas yang individualis.
Sebagian Master Spies dalam kamar xxx yang diantaranya adalah penasihat rahasia mantan Presiden Suharto telah meninggal dunia dan seluruh kendali terhadap dunia paranormal, ghaib dan aliran sesat dalam komando BAKIN telah hilang lenyap. Dinamika sosial, politik, ekonomi di Indonesia hingga saat ini masih diwarnai oleh praktek-praktek penyesatan masyarakat dengan kebohongan-kebohongan paranormal, tidaklah mengherankan apabila seiring dengan keterbukaan dan kebebasan reformasi berkembang pula kerawanan penipuan memanfaatkan kelemahan akal rakyat Indonesia dengan praktek-praktek sesat. Kamar xxx sangat banyak berjasa dalam melindungi rakyat Indonesia dari tipu daya aliran-aliran sesat, namun juga tidak bersih dari dosa-dosa karena membesarkan beberapa aliran sesat untuk kepentingan politik Orde Baru.
Semoga ada pelajaran yang dapat diambil untuk kebaikan masa depan Indonesia
Salam Intelijen
SW
Komentar
Posting Komentar