Terima Kasih

Hari ini merupakan hari yang membahagiakan karena semakin banyak masukan baik komentar singkat maupun analisa kepada Blog I-I baik yang secara khusus meminta untuk tidak dipublikasikan maupun yang tidak bahkan saya lihat sangat baik untuk pembelajaran publik.

Reaksi saya yang paling pertama tentunya rasa terima kasih yang tulus atas semua masukan sahabat Blog I-I yang saya yakin sebagian besar merupakan peminat dunia intelijen yang memiliki kepedulian, perhatian, dan minat kepada isu-isu keamanan nasional. Beberapa komentar terbuka yang telah dipublikasikan maupun tidak misalnya tentang penilaian-penilaian terhadap artikel Blog I-I. Beberapa masukan mengingatkan batasan untuk tetap menjaga yang rahasia tetap rahasia, sementara yang lain secara khusus menganalisa pesan tersurat maupun tersirat serta mengkritisi maupun mengapresiasi artikel Blog I-I. 

Tentang batasan dan ranah hukum yang tipis yang mungkin dapat menggelincirkan Blog I-I ke dalam pembentukan opini yang keliru khususnya terhadap lembaga-lembaga resmi intelijen ada benarnya. Blog I-I berharap tidak perlu menjadi whistle blower hanya untuk mendorong lembaga intelijen resmi agar lebih profesional dan terus meningkatkan kapabilitasnya. Mohon sahabat-sahabat Blog I-I tidak bosan-bosannya untuk terus mengingatkan sekiranya Blog I-I mulai berada di tepian resiko yang berkonsekuensi hukum atau harus berhadapan dengan intelijen resmi Indonesia.

Tentang muatan ideologi atau ajaran agama tertentu, mohon maaf sekiranya subyektifitas artikel Blog I-I tidak terhindarkan dimana kecenderungan untuk berada di sisi umat Islam dalam kasus Gaza adalah keniscayaan dari keyakinan penulis. Tentunya tidak dalam semangat Anti Semitisme, melainkan berangkat dari fakta-fakta informasi yang berimbang dimana Blog I-I melihat adanya pertarungan strategi yang pada level taktis telah mewujud dalam bentuk konflik terbuka antara Hamas dan Israel. Dengan pemahaman-pemahaman yang lebih utuh, diharapkan publik Indonesia benar-benar memiliki landasan dalam menyikapi suatu konflik. Dengan demikian, bangsa Indonesia dalam merespon suatu peristiwa internasional benar-benar memiliki landasan yang kuat serta bukan semata-mata didorong oleh solidarisme atau simpati, melainkan berdasarkan perhitungan politik luar negeri dan strategi yang matang. Hal itu juga harus diikuti dengan kalkulasi resiko yang dapat terjadi menimpa bangsa Indonesia.

Tentang sapaan Blog I-I kepada sahabat Bunglon Hitam seorang sahabat memberikan analisa yang baik tentang artikel tersebut bahkan mengenai makna nama Bunglon Hitam. Perlu barangkali diketahui oleh sahabat Blog I-I bahwa nama Bunglon Hitam adalah sebutan yang digunakan oleh salah seorang sahabat Blog I-I yang mengerti banyak tentang dunia intelijen baik karena minat yang sangat tinggi maupun karena banyaknya membaca literatur tentang dunia intelijen, sehingga saya tidak memberikan penamaan. Harapan saya memang kita tidak perlu saling kenal secara dunia nyata, tetapi buatlah nama online anda yang untuk berkomunikasi dan otentikasi dapat dilakukan misalnya dengan memastikan bahwa nama online yang unik tersebut menempel pada suatu Blog atau akun online yang anda kontrol penuh. Saat ini misalnya sangat banyak akun di media sosial lain termasuk di blogger, wordpress, twitter, facebook yang menggunakan nama senopati, senopati wirang, dll yang sepertinya terkait dengan Blog I-I. Saya tidak secara eksklusif mengklaim satu nama online sebagai milik saya karena cloning atau copy paste akan sulit terhindari. Bahkan Blog I-I yang sejak awal lahirnya mempopulerkan kembali salam Indonesia Raya, akhirnya perlu mengurangi penggunaan istilah tersebut setelah adanya Gerakan Indonesia Raya yang kemudian menjadi Partai Politik. 

Kembali kepada artikel singkat Bunglon Hitam, memang benar seharusnya Blog I-I menjelaskan terlebih dahulu perihal Bunglon Hitam itu sebelum tiba-tiba menuliskan tegur-sapa persahabatan dalam bentuk artikel pendek. Bunglon atau Chameleon merupakan salah satu kode klasik yang disematkan kepada mereka yang ahli membuat dirinya tidak mudah terdeteksi yang intinya adalah penyamaran dengan lingkungan. Benar sekali salah satu pendapat sahabat Blog I-I yang menyebutkan bahwa penyelidikan dan penggalangan merupakan cara efektif mencari bahan keterangan yang tentunya harus selalu diiringi dengan pengamanan. Sedangkan kata Hitam, saya melihatnya lebih kepada simbol ketiadaan, militansi, memiliki daya serap informasi, dan membuat penyamaran ganda artinya pada level ini seorang intel akan semakin sulit diketahui jati diri sesungguhnya. Terima kasih lagi kepada siapapun anda yang menyampaikan pandangan yang dalam tentang istilah-istilah yang digunakan dalam artikel Blog I-I. Semoga hal ini dapat mendorong seluruh sahabat Blog I-I untuk memulai dan membiasakan menggunakan nama online yang khas menjadi identitas online anda yang eksis dalam dunia cyber. Hal ini tidak ada bedanya dengan identitas online para hacker yang karena kiprahnya dan suksesnya kemudian melegenda. Tujuan penggunaan nama online dalam jaringan persahabatan Blog I-I hanya untuk melindungi identitas asli anda dan tidak bermaksud untuk menjadi legenda, namun bila anda sangat intens dan serius tentunya dikenal banyak orang di dunia cyber adalah efek samping belaka yang sulit dihindari.

Sahabat Blog I-I yang pernah atau bahkan sering berkomentar, membantu dan senantiasa mengingatkan dan bahkan mengirimkan artikel untuk dipublikasikan dalam Blog I-I, seperti Si Bajil, Hitam-Putih, Ovi, Ovie, Cah Bodho, Stasi, Stella, Plima, Senopati Tanpa Lencana, Senopati Hitam, Tukang Jam, Semut Hitam, Abwehr, Pejalan Kaki, Dimas Petruk, Tentara Langit, Steel, dan masih banyak yang lainnya. Walaupun yang terbanyak adalah memilih menggunakan anonymous, namun kelebihan anonymous yang benar-benar murni tidak diketahui (bisa siapa saja) walau ada IP addressnya, kelemahannya justru dalam semangat pembelajaran dimana dengan nama samaran akun online anda misalnya dengan membuat Blog yang pasif sekalipun akan khas milik anda sebagai seseorang dengan nama samaran online yang khas. Hal ini akan membangun jaringan yang saling independen, tidak dikenal ID aslinya dan tidak saling kenal secara nyata, namun berpotensi membawa perubahan dengan semangat positif memajukan negeri tercinta Republik Indonesia. Semoga misalnya saja rujukan link, komentar, dan diskusi serta kritikan semakin banyak, sehingga kita semua dapat saling belajar, asah asih asuh.

Salam
Senopati Wirang 

Komentar

Postingan Populer