Blog I-I Tidak Mendukung Jokowi maupun Prabowo

Disamping komentar yang mempertanyakan netralitas Blog I-I dalam pemilu terkait artikel Stanley Greenberg, terdapat sejumlah email yang bernada intimidasi maupun kritis terhadap Blog I-I, seolah-olah menuduh Blog I-I adalah pendukung Jokowi. Selain itu, juga terdapat beberapa artikel yang dianggap pro Jokowi, seperti artikel Megawati memilih Jokowi, Penyadapan Jokowi, dan Pemberitaan Jokowi, untuk perlu ditegaskan lagi bahwa Blog I-I menjunjung tinggi netralitas intelijen. Bahwa artikel-artikel tersebut kemudian dipublikasikan oleh Blog I-I semata-mata sebagai pembelajaran dan temanya aktual serta faktanya banyak dibaca sahabat-sahabat Blog I-I.

Blog I-I merupakan salah satu media yang mempublikasikan bahwa Prabowo pasti akan diterima Amerika Serikat seandainya menang dalam pemilu. Hal ini perlu Blog I-I lakukan sehubungan dengan adanya upaya kelompok tertentu yang mencoba mendorong keterlibatan AS dalam pemilu Indonesia dengan mengganjal Prabowo melalui isu blacklist Jenderal pelanggar HAM. Perlu sahabat Blog I-I catat bahwa mungkin hanya Blog I-I yang secara gamblang menjelaskan bagaimana bangsa Indonesia sebaiknya menilai blacklist para Jenderal tersebut, baca Blacklist Jenderal Indonesia.   

Namun Blog I-I perlu juga mengakui bahwa prosentase artikel tentang Jokowi lebih banyak daripada Prabowo, namun apabila sahabat Blog I-I baca, maka artikel-artikel tersebut tidak ditujukan sebagai kampanye, melainkan lebih sebagai alternatif cara pandang, misalnya tentang Pemberitaan Jokowi, Blog I-I mengajak masyarakat untuk teliti dan hati-hati dalam melihat pemberitaan Jokowi. Mengapa Kompas, Media Indonesia dan grupnya berulang-ulang mengangkat berita Jokowi bagaikan ingin menghipnotis rakyat Indonesia? Blog I-I dalam artikel tersebut menyarankan ketelitian bagi siapapun ketika membaca koran atau internet, mendengar radio, atau menonton TV. Sementara itu, berita bertubi-tubi tentang sisi negatif Prabowo juga deras bagaikan hujan oleh media-media yang bersebrangan secara politik dengan Prabowo.

Pesan yang ingin disampaikan Blog I-I adalah bahwa itu semua keniscayaan dunia politik demokrasi, dimana dalam persaingan menuju kekuasaan, peranan media dan propaganda sangat penting. 

Pesan lain yang juga sangat penting adalah agar siapapun elit politik dan pendukung di sekelilingnya sadar bahwa kebohongan publik tidak dapat diterima. Sayangnya beberapa pihak di kubu Prabowo maupun Jokowi berhasil meracuni metode kampanye masing-masing yang sudah baik dengan sejumlah insiden kampanye hitam. Dalam kasus ini blow-up kebohongan publik lebih banyak diderita kubu Prabowo karena tekniknya yang kurang halus. Dapat saya katakan masalah ini sangat signifikan, malahan saya juga curiga bahwa mereka yang berpura-pura mendukung Prabowo dengan melakukan kampanye hitam sesungguhnyalah yang memainkan peran menjatuhkan simpati publik kepada Prabowo.

Apabila ada yang menuduh Blog I-I munafik dan berat sebelah kepada salah satu calon, itu adalah hak anda sebagai sahabat Blog I-I yang rajin membaca artikel-artikel Blog I-I, dan Blog I-I sangat berterima kasih atas kritikan tersebut. Ke depannya hal ini akan menjadi evaluasi. 

Kemudian bahwa Blog I-I menegaskan ketiadaan hubungan Blog I-I dengan Gerindra adalah semata-mata karena Blog I-I adalah salah satu media alternatif yang pertama menggunakan salam Indonesia Raya dengan menyerukan kebangkitan Indonesia Raya atau The Great Indonesia. Blog I-I terpaksa mengurangi penggunaan salam Indonesia Raya yang secara bergantian dengan Salam dan Salam Intelijen yang selalu digunakan dalam akhir tulisan Blog I-I dahulu.

Akhir kata, ingin saya sampaikan bahwa Blog I-I paham keburukan dan kebaikan para pihak yang bersaing dalam politik nasional Indonesia. Blog I-I hanya mengintervensi sesuatu yang keterlaluan dalam membohongi publik Indonesia. Selain itu, pada saat artikel Blog I-I dipublikasikan tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Namun begitu, seandainya ada yang terasa kurang pas atau janggal, pintu kritik selalu terbuka untuk perbaikan kualitas artikel Blog I-I di kemudian hari.

Blog I-I adalah pengkritik Pemerintahan SBY bahkan beberapa kali menyampaikan kekecewaan kepada kepeminpinan SBY, namun hal itu dilakukan dilakukan atas dasar niat baik untuk perbaikan. Jadi nanti siapapun yang akan menjadi pimpinan nasional Indonesia harus siap menerima kritikan Blog I-I. Dalam hal ini, Blog I-I bukan guardian angel dari eksekutif yang berkuasa di Indonesia. Blog I-I akan menyuarakan jeritan hati dan amanat rakyat Indonesia.

Salam Indonesia Raya
SW

Komentar

Postingan Populer